Jumat, 24 November 2023

Para Penghafal al-Qur'an

 

Al Qur’an adalah kitab suci ummat Islam yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad melalu malaikat Jibril, dan membacanya akan mendapatkan pahala. Al-Qur'an merupakan kitab suci dan pedoman utama dalam agama Islam. Mempelajari dan menghafalnya dianggap sebagai tugas penting bagi setiap Muslim. Sekolah adalah lembaga pendidikan Islam yang memegang peran penting dalam memberikan pendidikan agama kepada siswa. Oleh karena itu, meningkatkan kemampuan hafalan Al-Qur'an sejalan dengan tujuan pendidikan di SMP Al-Azhar Syifa  Budi Talaga Bestari. Proses menghafal Al-Qur'an memerlukan konsistensi, disiplin, dan bimbingan yang baik.  Banyak peserta didik yang menghadapi kesulitan dalam mempertahankan hafalan mereka. Sekolaha Al-Azhar Syifa Budi tidak hanya menitik beratkan pada ketuntasan hafalan saja, tapi juga tajwid dan tahsinnya harus benar.

Pengenalan menghafal Al-Qur’an atau disebut juga Tahfidz Al-Qur’an merupakan salah satu program unggulan sekolah-sekolah baik sekolah yang berstatus sekolah Negeri maupun Sekolah Swasta. Meskipun pada awalnya program Tahfidz Al-Qur’an tidak atau kurang diminati baik oleh pengelola pendidikan atau pun orang tuda dan siswa. Namun, sekarang program Tahfidz Al-Qur’an terbukti menjadi salah satu program unggulan sekolah-sekolah. Bahkan dengan menerapkan program Tahfidz Al-Qur’an, banyak sekolah-sekolah tersebut yang banyak dicari dan diminati.

Sekolah Al-Azhar Syifa Budi Sebagai Sekolah Umum berciri khas Islam berusaha untuk ikuit serta mengangkat tentang kelebihan-kelebihan dari program Tahfidz Al-Qur’an yang dilaksanakan oleh sekolah-sekolah yang kemudian menjadi sekolah favorit, sekolah besar. Walaupun SMP Al-Azhar Syifa Budi talaga Bestari bukan sekolah khusus tahfiz, tapi tetap beruasaha memberikan bimbingan intensif agar para peserta didknya mmapu menghafal al-Qur’an dengan dan benar, karena orangtua siswa, menyekolahkan anak pada lembaga pendidikan yang melaksanakan program Tahfidz Al-Qur’an adalah sebuah kebanggan. Mereka mempunyai mimpi kelak anak-anak mereka menjadi para Muhafidz Al-Qur’an yang akan menuntun mereka dan memakaikan mahkota dari emas pada hari kiamat kelak.

Mereka Juga berharap dengan programn tahfizul Qur’an dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal Al-Qur'an bukan hanya memberikan manfaat keagamaan, tetapi juga dapat memiliki dampak positif pada aspek mental, moral, dan sosial dari kehidupan siswa. Program ini harus dimulai dari sejak dini, dimana memori mereka masih suci dan mudah untuk menghafal al-Qur’an. Saat masih kecil, hati lebih fokus karena sedikit kesibukannya.

Hal ini sejalan dengan cerita yang dikisahkan dari al-Ahnaf bin Qais, bahwasanya ia mendengar seseorang berkata:

 

اَلتَّعَلُّمُ  فِيْ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلَى الْحَجَرِ ,

فَقَالَ الْأَحْنَفُ : اَلْكَبِيْرُ  أَكْثَرُ عَقْلًا لَكِنَّهُ أَشْغَلُ قَلْبًا.

“Belajar pada waktu kecil, bagaikan mengukir di atas batu”.

Maka al-Ahnaf berkata,”Orang dewasa lebih banyak akalnya, tetapi lebih sibuk hatinya.” (Adabud-Dunya wad-Dîn, karya Mawardi, hlm. 57)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

 

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur`ân untuk pelajaran, maka adakah yang mau mengambil pelajaran? [al-Qomar/54:17].

  1. Al Hamdulillah, ananda
  2. Amanda Lathifa Pratiwi
  3. Herang puji Anastasia
  4. Belva Azalia Zahra
  5. Nadiffa Jilan sayyidah Mumtaaz

Sudah berhasil menghafal Al-Qur’an  juz 30. Semoga hafalan mereka mutqin dan istiqamah dalam menghafal al Qur'an.




@by Heree

0 komentar:

Posting Komentar