Al Qur’an adalah kitab suci ummat Islam yang
diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad melalu malaikat Jibril, dan membacanya
akan mendapatkan pahala. Al-Qur'an merupakan kitab suci dan pedoman utama dalam
agama Islam. Mempelajari dan menghafalnya dianggap sebagai tugas penting bagi
setiap Muslim. Sekolah adalah lembaga pendidikan Islam yang memegang peran
penting dalam memberikan pendidikan agama kepada siswa. Oleh karena itu,
meningkatkan kemampuan hafalan Al-Qur'an sejalan dengan tujuan pendidikan di SMP
Al-Azhar Syifa Budi Talaga Bestari.
Proses menghafal Al-Qur'an memerlukan konsistensi, disiplin, dan bimbingan yang
baik. Banyak peserta didik yang menghadapi
kesulitan dalam mempertahankan hafalan mereka. Sekolaha Al-Azhar Syifa Budi
tidak hanya menitik beratkan pada ketuntasan hafalan saja, tapi juga tajwid dan
tahsinnya harus benar.
Pengenalan menghafal Al-Qur’an atau disebut
juga Tahfidz Al-Qur’an merupakan salah satu program unggulan sekolah-sekolah
baik sekolah yang berstatus sekolah Negeri maupun Sekolah Swasta. Meskipun pada
awalnya program Tahfidz Al-Qur’an tidak atau kurang diminati baik oleh
pengelola pendidikan atau pun orang tuda dan siswa. Namun, sekarang program
Tahfidz Al-Qur’an terbukti menjadi salah satu program unggulan sekolah-sekolah.
Bahkan dengan menerapkan program Tahfidz Al-Qur’an, banyak sekolah-sekolah
tersebut yang banyak dicari dan diminati.
Sekolah Al-Azhar Syifa Budi Sebagai Sekolah
Umum berciri khas Islam berusaha untuk ikuit serta mengangkat tentang
kelebihan-kelebihan dari program Tahfidz Al-Qur’an yang dilaksanakan oleh
sekolah-sekolah yang kemudian menjadi sekolah favorit, sekolah besar. Walaupun
SMP Al-Azhar Syifa Budi talaga Bestari bukan sekolah khusus tahfiz, tapi tetap
beruasaha memberikan bimbingan intensif agar para peserta didknya mmapu
menghafal al-Qur’an dengan dan benar, karena orangtua siswa, menyekolahkan anak
pada lembaga pendidikan yang melaksanakan program Tahfidz Al-Qur’an adalah
sebuah kebanggan. Mereka mempunyai mimpi kelak anak-anak mereka menjadi para
Muhafidz Al-Qur’an yang akan menuntun mereka dan memakaikan mahkota dari emas
pada hari kiamat kelak.
Mereka Juga berharap dengan programn tahfizul
Qur’an dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal Al-Qur'an
bukan hanya memberikan manfaat keagamaan, tetapi juga dapat memiliki dampak
positif pada aspek mental, moral, dan sosial dari kehidupan siswa. Program ini
harus dimulai dari sejak dini, dimana memori mereka masih suci dan mudah untuk
menghafal al-Qur’an. Saat masih kecil, hati lebih fokus karena sedikit
kesibukannya.
Hal ini sejalan dengan cerita yang dikisahkan
dari al-Ahnaf bin Qais, bahwasanya ia mendengar seseorang berkata:
اَلتَّعَلُّمُ
فِيْ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلَى الْحَجَرِ ,
فَقَالَ الْأَحْنَفُ :
اَلْكَبِيْرُ أَكْثَرُ عَقْلًا لَكِنَّهُ أَشْغَلُ قَلْبًا.
“Belajar pada waktu kecil, bagaikan mengukir di
atas batu”.
Maka al-Ahnaf berkata,”Orang dewasa lebih
banyak akalnya, tetapi lebih sibuk hatinya.” (Adabud-Dunya wad-Dîn,
karya Mawardi, hlm. 57)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا
الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur`ân
untuk pelajaran, maka adakah yang mau mengambil pelajaran? [al-Qomar/54:17].
- Al Hamdulillah, ananda
- Amanda Lathifa Pratiwi
- Herang puji Anastasia
- Belva Azalia Zahra
- Nadiffa Jilan sayyidah Mumtaaz
Sudah
berhasil menghafal Al-Qur’an juz 30.
Semoga hafalan mereka mutqin dan istiqamah dalam menghafal al Qur'an.
@by Heree
0 komentar:
Posting Komentar